Selasa, 02 Oktober 2012

Resensi Think Dinar!


“Sejak zaman Rasulullah sampai dengan sekarang satu Dinar selalu cukup untuk membeli satu ekor kambing. Ini membuktikan hanya Dinar satu-satunya investasi (mata uang) yang terbukti anti inflasi.”

Di dalam buku Think Dinar ini dijelaskan betapa pentingnya kita berpikir Dinar atau berpikir emas yang merupakan solusi financial yang sangat jitu. Buku ini menjelaskan  kelebihan-kelebihan Dinar atau emas sebagai alat investasi di bandingkan alat investasi lainnya. Dinar yang memiliki berat 4,25 gram mampu dijadikan alat tukar dan alat investasi yang nilainya akan terus naik setiap tahunnya. Alat tukar yang sudah digunakan sejak jaman Rasulullah ini selalu mampu untuk membeli seekor kambing. Dinar atau emas alat investasi yang tidak menuntut pemiliknya memiliki keahlian khusus dan ukurannya yang sangat mungkin untuk disimpan dimana saja. Bahkan dalam buku ini dijelaskan betapa sejahtera dan kaya nya Rasulullah dan para Sahabatnya. Begitu zuhudnya mereka sehingga  masyarakat  jaman sekarang mengira bahwa mereka adalah orang yang susah hidupnya dan miskin. Tetapi dalam buku ini dijelaskan bahwa semua anggapan itu tidak benar,bahkan pada jaman khalifah Umar bin Abdul Azis ra sulit ditemui masyarakat yang miskin. Kekayaan para sahabat dikorbankan untuk membiayai perang, mensejahterakan masyarakat, memerdekakan budak dan lain sebagainya. Orang-orang non muslim pun mengakui betapa jayanya ekonomi islam itu, bahkan Adam smith yang di kenal sebagai bapak ekonomi dunia pun mengakui di dalam bukunya yang berjudul “The Wealth of Nation”. Selain Adam smith masih banyak lagi orang non muslim yang mengakui kejayaan islam, tetapi sayangnya banyak teori-teori yang seharusnya lahir dari umat muslim dicuri oleh orang non muslim tanpa menyebutkan sumber kutipannya. Dalam buku ini pun dijeleskan betapa bobroknya system ekonomi kapitalis yang banyak Negara menganutnya. Dan dijelaskan pula kekurangan-kekurangan system ekonomi kapitalis. Uang kertas yang dipelopori oleh kaum kafir ternyata bukan lah solusi tepat untuk mempermudah kita melakukan aktivitas ekonomi, melainkan kehancuran yang kita dapatkan. Uang kertas yang selalu digerus nilainya oleh inflasi menjadi alat tukar semu dan tak ternilai. Nilai nominal tidak didukung dengan bahan intrinsiknya, sehingga daya beli uang kertas akan selalu turun dengan terjadinya inflasi. Emas dan Perak disebut juga sebagai “Heaven’s Currency” atau mata uang surga karena kemampuannya menjadi takaran/ penimbang yang adil, yang merupakan ciri utama penghuni surga. Selain dijadikan sebagai alat investasi, emas atau Dinar bisa juga dijadikan sebagai tabungan masa depan. Seperti biaya pergi Haji,untuk biaya menikah, untuk biaya pendidikan anak, atau pun untuk cadangan pensiun kita. Disamping nilainya terus meningkat dan di lain sisi emas atau Dinar anti inflasi. Selain menjelaskan tentang dinar atau emas, di dalam buku ini pun di jelaskan tentang dirham perak yang sama-sama terbuat dari logam mulia. Dirham adalah koin perak murni yang beratnya 2,975 gram,yang tidak kalah dengan emas atau dinar, dirham pun merupakan mata uang yang tahan terhadap inflasi. Selain tahan terhadap inflasi dirham pun merupakan pilihan yang paling praktis untuk berbagai keperluan transaksi dengan nilai tak besar, seperti untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Nilai plus dari  buku ini selain di sajikan dengan bahasa yang mudah di pahami, adanya tanya jawab tentang dinar atau emas. So, berpikir kaya hari ini dan super kaya dimasa depan? Jawabannya ialah THINK DINAR !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar