Selasa, 26 Maret 2013

Paragraf Deduktif


Definisi paragraf deduktif ialah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Biar lebih mudah dipahami paragraf deduktif adalah paragraf yang mempunyai kalimat utama di awal paragraf. Contoh paragraf deduktif disebut juga dengan paragraf umum-khusus.
Bicara soal pendidikan sebelum membahas tentang paragraf deduktif ini, kita juga sudah membahas tentang, contoh paragraf induktif, contoh memo dan contoh gurindam. Secara umum contoh paragraf deduktif adalah menandakan paragraf baru dengan memasukkan baris pertama (tiga hingga lima spasi), dengan baris kosong antara paragraf, sementara penulisan bisnis menggunakan baris kosong dan tanpa masukan (hal ini biasanya dikenal sebagai "paragraf blok").

Untuk karya tulis masukan dan tanpa baris kosong digunakan dalam contoh paragraf deduktif. Banyak terbitan buku menggunakan alat untuk memisahkan paragraf lebih jauh ketika ada perubahan adegan atau waktu. Spasi tambahan ini, khususnya ketika terjadi pada page break, dapat mendatangkan sebuah asterisk, tiga asterisk, sebuah dingbat istimewa, atau simbol khusus yang dikenal sebagai asterisme.

Ciri ciri dari contoh paragraf deduktif adalah :
1. kalimat utama berada di awal paragraf.
2. kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.

JENIS - JENIS DARI CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF
Dalam paragraf dibagi menurut jenis dan letak kalimat utamanya, sebelum melangkah kita melangkah lebih jauh tentang contoh paragraf deduktif terbaru dan terlengkap, kita wajib memahami apa-apa saja jenis paragraf yang ada, silahkan disimak yang kami sarikan dari wikipedia.

  • Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.

Contoh: Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan diri.

  • Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat. Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan.

Contoh: Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.

  • Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi.

Contoh: Bahtsul masail sendiri merupakan forum diskusi keagamaan yang sudah mendarah daging di pesantren. Di dalamnya, dibahas persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan tinjauan keagamaan secara ilmiah, rinci, dan terukur. Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar topik yang muncul didasarkan atas laporan, aduan, atau keluhan masyarakat tentang persoalan agama, sosial, budaya, hingga ekonomi. Bisa dikatakan bahwa bahtsul masail sesungguhnya merupakan cara khas pesantren untuk menyuarakan aspirasi masyarakat melalui perspektif agama.

  • Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.

Contoh: Keberhasilan domain itu memang tidak mudah diukur. Sebab, domain tersebut menyangkut hal yang sangat rumit, bahkan terkait dengan "meta penampilan" siswa yang kadang-kadang tidak kelihatan. Membentuk karakter manusia memang membutuhkan pengorbanan, sebagaimana yang dilakukan negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia. Mereka bisa maju karena memiliki banyak orang pintar dan berkarakter.

  • Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.

Contoh: Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan guest house. Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan, membeli alat tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup untuk itu.

Macam-Macam Contoh Paragraf Deduktif
Dan contoh paragraf deduktif dibawah ini merupakan bagian dari macam-macam paragraf deduktif, jadi bukan yang sebenarnya dari contoh paragraf deduktif, nanti dibagian sub judul yang ke tiga kami akan memberikannya kepada anda secara lengkap, untuk saat ini coba pahami saja macam-macam paragraf deduktif berikut:

Paragraf Deduktif Pola Contoh
Berpikir ilmah dapat ditanamkan kepada siswa sejak sekolah dasar. Bagaimana caranya? Misalnya, ajaklah siwa mengamati dan mencatat jenis dan jumlah tanaman toga yang ada di lingkungan sekolah. Pada saat siswa belajar di SMP. disini siswa diajak untukbereksperimen kecil dengan membuat percobaan sederhana. Ketika siswa belajar di SMA, berpikir ilmiah lebih ditekankan pada pengerjaan pelatihan yang lebih bervariasi atau juga dapat mengembangkannya. Artinya, untukbelajar berpikir ilmiah, siswa tidak perlu menunggu menjadi mahasiswa yang belajar di universitas. Itulah merupakan macam-macam contoh paragraf deduktif yang pertama.

Contoh Paragraf Deduktif Pola Alasan
Pada pembahasan yang kedua tentang macam-macam contoh paragraf deduktif yaitu pada tahun 2008 kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya angka pengangguran di Indonesia.Yang tahun sebelumnya hanya 30%, prosentase angka pengangguran dan tahun ini bertambah menjadi 40%. Angka kriminalitas di Indonesia juga semakin membeludak.Dan yang paling parah banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengikuti program pemerintah 9 tahun. Dilihat dari dua realita ini kita suda bisa mengukur SDM masyarakat Indonesia

Contoh Paragraf Deduktif Pola Rincian
Pada pembahasan yang ketiga tentang macam-macam contoh paragraf deduktif yaitu banyak cara menurunkan berat badan yang baik dan benar. Pola hidup yang sehat dan teratur adalah solusi yang tepat untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Makan teratur 4 sehat 5 sempurna plus olahraga akan membantu anda menurunkan berat badan. Makanan yang mengandung banyak serat dan vitamin akan meningkatkan metabolisme tubuh anda, kurangi makanan berminyak dan berlebihan karena akan mengganggu proses metabolisme. Selain itu olahraga yang cukup dan teratur dapat membakar kalori dan lemak berlebih pada tubuh anda , perlu di ingat jangan berolahraga secara berlebihan karena justru akan mengganggu kesehatan anda. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah hindari stress berlebih , karena orang yang mengalami stress cenderung makan lebih banyak dan ingin mengkonsumsi sesuatu yang manis untuk memperbaiki mood nya , tentu saja bisa dibayangkan apa akibatnya nanti.

Contoh Paragraf Deduktif Sebenarnya
Dan mungkin inilah yang sedang anda cari untuk bahan tugas sekolah anda, mencari contoh paragraf deduktif yang terbaru dan lengkap, ini kami ambil dari berbagai sumber, jadi silahkan saja di copy paste sesuka hati anda.

Contoh paragraf deduktif 1
Ketika Perang Dunia II, banyak kapal laut logistik Jepang ditenggelamkan oleh armada perang Amerika. Keadaan itu membuat “negeri matahari terbit” ini melirik minyak jarak untuk menggerakkan mesin-mesin perangnya. Tidak hanya truk dan tank, bahkan pesawat terbang pun menggunakan bahan bakar minyak jarak.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal paragraf (Deduktif), yaitu Ketika Perang Dunia II, banyak kapal laut logistik Jepang ditenggelamkan oleh armada perang Amerika.

Contoh paragraf deduktif 2
Penggunaan bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, dan ucapan terlihat dengan mudah. Pemakiaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah.
Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan televisi sudah terjaga dengan baik. Para pemuka kitapun pada umumnya belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal paragraf (Deduktif), yaitu Penggunaan bahasa Indonesia di seluruh Indonesia belum seragam.

Contoh paragraf deduktif 3
Pada hakekatnya pekerja adalah aset perusahaan yang perlu mendapat perlindungan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjanya. Pada masa lalu program keselamatan kerja bersifat mengatasi kecelakaan yang sudah terjadi tetapi sekarang lebih bersifat preventif yakni memperkirakan apa yang akan terjadi. Bila akibat kerja dapat dihindarkan perlu dilakukan upaya kuratif dan rehabilitatif. Pekerja yang mengalami cacat kerja akan dievaluasi serta ditetapkan tingkat kecocokannya sebelum menerima Jamsostek.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal paragraf (Deduktif), yaitu pekerja adalah aset perusahaan yang perlu mendapat perlindungan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjanya.

Contoh paragraf deduktif 4
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi teh secara teratur dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. Teh juga menguatkan tulang dan mencegah pertumbuhan plak di permukaan gigi sehingga mencegah gigi berlubang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih, teh juga melawan penyakit jantung.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal paragraf (Deduktif), yaitu Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat.

Contoh paragraf deduktif 5
Kegiatan ultah panser biru yang ketiga bahkan mencapai klimaksnya.Ketika mereka menggelar jalan santai selupuh ribu peserta bahkan membirukan kota Semarang.Apalagi panitia telah menyiapkan doorprize besar besaran.Ada motor , TV , kulkas , VCD player , tape dan ratusan hiburan lainnya.

Contoh paragraf deduktif 6
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.

Sumber :
http://www.info-asik.com/2012/12/contoh-paragraf-deduktif.html

Rabu, 20 Maret 2013

Paragraf Induktif

Pengertian paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Biar lebih mudah dan gampang memahaminya contoh paragraf induktif sama saja dengan paragraf yang mempunyai kalimat utama di akhir paragraf.

JENIS - JENIS CONTOH PARAGRAF INDUKTIF

Sebelum kita melangkah lebih jauh tentang bagaimana dan apa saja contoh paragraf induktif terlengkap, sebaiknya kita wajib tahu pula apa saja jenis-jenis paragraf induktif, sehingga nantinya kita menjadi lebih tahu dari sekedar contoh paragraf induktif dan ini menjadi tambahan wawasan kita. Berikut adalah jenis-jenisnya yang kami sarikan dari wikipedia.

♦ Generalisasi adalah pola pengembangan paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. 

Contoh paragraf induktif :
Setelah karangan anak-anak kelas tiga diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan, mendapat nilai delapan. Anak-anak yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya Maman yang enam dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Oleh karena itu, boleh dikatakan anak-anak kelas tiga cukup pandai mengarang.

Yang menjadi penjelasannya di atas adalah:
  1. Pemerolehan nilai Ali, Toto, Alex, Burhan, Maman, dan anak-anak kelas tiga yang lain merupakan peristiwa khusus.
  2. Peristiwa khusus itu kita hubung-hubungkan dengan penalaran yang logis.
  3. Kesimpulan atau pendapat yang kita peroleh adalah bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
  4. Kesimpulan bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang, mencakup Ali, Toto, Alex, Burhan, Maman, dan anak-anak lainnya. Dalam kesimpulan terdapat kata cukup karena Maman hanya mendapat nilai enam. Jika Maman juga mendapat nilai tujuh atau delapan, kesimpulannya adalah semua anak kelas tiga pandai mengarang.
Jenis-jenis generalisasi :
a.Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki. Contoh: sensus penduduk
b.Generalisasi Dengan Loncatan Induktif Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki  diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.

♦ Analogi adalah pola penyusunan paragraf yang berisi perbandingan dua hal yang memiliki sifat sama. Pola ini berdasarkan anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam bidang yang lain. 

Contoh paragraf induktif :
Alam semesta berjalan dengan sangat teratur, seperti halnya mesin. Matahari, bumi, bulan, dan binatang yang berjuta-juta jumlahnya, beredar dengan teratur, seperti teraturnya roda mesin yang rumit berputar. Semua bergerak mengikuti irama tertentu. Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia. Tidakkah alam yang Mahabesar dan beredar rapi sepanjang masa ini tidak ada penciptanya? Pencipta alam tentu adalah zat yang sangat maha. Manusia yang menciptakan mesin, sangat sayang akan ciptaannya. Pasti demikian pula dengan Tuhan, yang pasti akan sayang kepada ciptaan-ciptaan-Nya itu.

Dalam contoh paragraf induktif di atas, penulis membandingkan mesin dengan alam semesta. Mesin saja ada penciptanya, yakni manusia sehingga penulis berkesimpulan bahwa alam pun pasti ada pula penciptanya. Jika manusia sangat sayang pada ciptaannya itu, tentu demikian pula dengan Tuhan sebagai pencipta alam. Dia pasti sangat sayang kepada ciptaan-ciptaan-Nya itu.

♦ Hubungan Kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala. Ada tiga pola hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.

  • Sebab-Akibat
Penalaran ini berawal dari peristiwa yang merupakan sebab, kemudian sampai pada kesimpulan sebagai akibatnya. Polanya adalah A mengakibatkan B.

Contoh paragraf induktif nya :
Era Reformasi tahun pertama dan tahun kedua ternyata membuahkan hasil yang membesarkan hati. Pertanian, perdagangan, dan industri, dapat direhabilitasi dan dikendalikan. Produksi nasional pun meningkat. Ekspor kayu dan naiknya harga minyak bumi di pasaran dunia menghasilkan devisa bermiliar dolar AS bagi kas negara. Dengan demikian, kedudukan rupiah menjadi kian mantap. Ekonomi Indonesia semakin mantap sekarang ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila mulai tahun ketiga Era Reformasi ini, Indonesia sudah sanggup menerima pinjaman luar negeri dengan syarat yang kurang lunak untuk membiayai pembangunan.

Hal penting yang perlu kita perhatikan dalam membuat kesimpulan pola sebab-akibat adalah kecermatan dalam menganalisis peristiwa atau faktor penyebab.

  • Akibat-Sebab
Dalam pola ini kita memulai dengan peristiwa yang menjadi akibat. Peristiwa itu kemudian kita analisis untuk mencari penyebabnya.

Contoh paragraf induktif nya :
Kemarin Badu tidak masuk kantor. Hari ini pun tidak. Pagi tadi istrinya pergi ke apotek membeli obat. Karena itu, pasti Badu itu sedang sakit.

  • Sebab-Akibat-1 Akibat-2
Suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat.

Contoh paragraf induktif nya :
Mulai tanggal 17 Januari 2002, harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, dan lain-lain dinaikkan harganya. Hal ini karena Pemerintah ingin mengurangi subsidi dengan harapan supaya ekonomi Indonesia kembali berlangsung normal. Karena harga bahan bakar naik, sudah barang tentu biaya angkutan pun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang-barang pasti akan ikut naik karena biaya tambahan untuk transportasi harus diperhitungkan. Naiknya harga barang-barang akan dirasakan berat oleh rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang harus diimbangi dengan usaha menaikkan pendapatan masyarakat.


Sumber Artikel Dari : http://www.info-asik.com/2012/12/contoh-paragraf-induktif.html#ixzz2O2oaa8ol                                     Wikipedia                                    Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta :Akademika Pressindo
                                    Daniel Parera, Jos. 1991. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta : Erlangga